Apakah kamu punya blogger idola? Jika ada pertanyaan seperti itu, apa jawaban teman-teman? Mudah atau susah? Kalau saya sih (sedikit) susah, karena sungguh melimpah jumlah blogger kece yang tulisannya inspiratif, informatif, sekaligus edukatif. Apalagi jika harus menyebutkan 5 orang blogger saja. O-ow…Lha maunya berapa? 100 orang?
Hehe, jangaaan… Ini saja saya masih tertinggal #BPN30DayChallenge2018. Kalau harus menyebutkan 100 orang, wuih… *semaput.
Okelah kalau begitu. Tema kali ini akan tetap saya jalani dengan lebih mengerucutkan ulasannya yaitu tentang 3 orang blogger keren yang pernah (bahkan sering) berinteraksi dengan saya. Ditambah 2 orang lagi yang blog-nya jauh-jauh hari sering saya buka, sebelum saya bergabung dengan komunitas-komunitas blogger dan rutin melakukan blogwalking. Artinya, sejak awal saya memang menyukai tulisan mereka.
Siapa sajakah blogger idola tersebut? Yuk, simak!
Daftar Isi
Blogger Idola Versi Saya
1. Dian Restu Agustina
Lifestyle blogger yang rajin memposting tulisannya di www.dianrestuagustina.com ini saya kenal pada bulan Juli 2017. Berawal dari masuknya saya sebagai anggota baru grup Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) di Facebook. Saya celingak-celinguk, duh banyak sekali link blog berseliweran di dinding grup kepenulisan yang diketuai Mbak Widyanti Yuliandari itu.
Ya, saat itu belum ada jadwal harian di grup sehingga banyak anggotanya yang membagikan link URL blog mereka. Banyak juga link tulisan di emakpintar.orgย yangย kemudian saya ketahui sedang diikutsertakan lomba menulis dalam rangka ulang tahun IIDN ke-7. Wah, saya langsung tertarik untuk ikut.
Setelah tulisan saya rampung dan terposting di laman emakpintar, saya pun membagikannya di grup IIDN. Eh, ada yang berkomentar dengan nada penuh persahabatan. Dialah Mbak Dian Restu Agustina. Alangkah senangnya saya, si newbie yang memang sedang mencari kenalan baru.
Saya pun mengintip profilnya dan langsung kagum: penulis dan blogger yang produktif, nih. Saya mengajukan pertemanan, tak lama kemudian diterimanya. Sejak saat itulah saya menjadikannya blogger idola.
Walaupun belum pernah kopdaran karena beliau tinggal di Jakarta dan saya di Malang, rasanya nyaman chatting dengan Mbak Dian. Sebelum blog saya TLD, bahkan Mbak Dian rajin komen di blog lama saya itu. Kadang jadi komentator satu-satunya, hehe. Maklum saya belum rutin blogwalking juga, sih.
Karena ngintip blog-nya, saya jadi mengenal komunitas Blogger Perempuan Network (BPN) dan Blogger Muslimah Indonesia (BMI). Khususnya di komunitas BMI, Mbak Dian membuat saya bersemangat mengikuti aktivitas ngeblog di sana. Alhasil, saya bisa mengikuti jejaknya: memenangkan dua challenge yang diselenggarakan BMI yaitu postingan tematik dan One Day One Post (ODOP).
Di luar blogging, Mbak Dian juga bersedia membeli novel sederhana saya, The Fear Between Us. Bahkan beliau bersedia mengulas novel bondo nekat itu, hehe. Matur nuwun, Mbak.
Panjang jika harus menceritakan semua tentang Mbak Dian. Mengagumkan, sih. Saya jadi punya mimpi yaitu bisa kopdaran dengan beliau suatu hari nanti. Di Kediri atau Malang, Mbak? ๐ *maunya…
2. Diana Fitri
Kalau saya sebutkan nama aslinya, mungkin teman-teman masih mengira-ngira. Siapa, sih itu? Oke, kalau begitu, saya sebutkan nama blognya saja: dipidiff.com. Nah, kalau sudah nyebut nama blog, biasanya banyak yang ngeh, nih.
Masih belum kenal beliau? Yuk-yuk saya ajakin kenalan…
Saya biasa memanggilnya Teteh Dipi, sesuai nama panggilannya. Beliau adalah salah seorang book blogger keren yang langsung membuat saya kagum pada perkenalan pertama. Waktu itu, beliau masih aktif ngeblog di www.dipiwarawiri.com
Saya yang pertama kali menyapanya via inbox messenger, sekitar setahun yang lalu. Eh, beliau menjawab dengan hangat. Tepatnya, saya sedang galau, hehe. Ini sedikit bocoran chat kami ๐
Setelah itu, pertemanan kami berlanjut. Saya semakin kagum dengan beliau. Wuih, buku-buku yang diulas sungguh ngeri-ngeri. Mayoritas tebal dan sering mengulas buku impor. Saya langsung membayangkan kecepatan beliau membaca dan memahami buku-buku yang menurut saya ‘berat’ itu.
Selain sebagai blogger, beliau juga seorang motivator/coach, announcer radio, suka olahraga panahan, membatik, dan punya bisnis cookies. Walaupun keren begitu, beliau tetap ramah dan low profile, lho. Sama seperti harapan saya pada Mbak Dian, suatu saat saya pengen ketemuan dengan Teh Dipi juga.
3. Novia Syahidah Rais
Saat kali pertama masuk di grup komunitas Blogger Muslimah Indonesia (BMI), saya seperti diajak bernostalgia. Tidak lain karena akhirnya saya tahu bahwa founder komunitas ini adalah Uni Novia Syahidah, seorang penulis cerpen dan novel Islami yang tidak asing bagi saya di masa lalu. Tepatnya, saat saya masih jadi pembaca setia majalah Annida.
Sudah lama saya tidak mendengarkan kabar beliau, karena kekudetan saya, sih. Padahal walaupun Uni Novia tidak segencar dulu lagi menerbitkan buku, tapi ternyata passion menulisnya tetap tersalurkan pada blog-nya: www.tintaperak.com. Saya pernah menang giveaway di blog ini, alhamdulillah…
Saya menyukai sudut pandang beliau saat menulis tentang tema keislaman. Ulasannya panjang lebar tapi tidak terkesan menggurui. Kadang opininya berbeda dari apa yang sering beredar di luar sana, tapi akhirnya bikin manggut-manggut. Saya cocok sih dengan prinsip beliau yang menyukai persaudaraan antar muslimah walaupun berbeda organisasi dan pergerakan.
Belakangan, beliau memilih untuk memakai cadar. Sebuah keputusan besar yang behind the scene-nya ditulisnya pula di blog. Perubahan penampilan itu tetap membuat Uni Novia luwes bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Termasuk memimpin rombongan Muslimah Trip (MozTrip) untuk travelling bareng, baik di dalam maupun luar negeri.
Duh, mupeng saya ๐ Beneran blogger idola, nih!
4. Wulan Darmanto
Saya mengetahui nama beliau kali pertama melalui facebook, kira-kira empat tahun yang lalu. Awalnya, ada sebuah tulisan tak bertuan yang dibagikan di sebuah grup WA yang saya ikuti. Isinya seputar kehidupan rumah tangga yang ditulis dengan gaya bahasa renyah. Saya penasaran dengan penulis aslinya. Dalam hati saya berucap: biasanya tulisan hasil copasan begini asalnya dari facebook.
Mulailah saya menelusurinya. Dugaan saya benar, penulisnya bernama Wulan Darmanto. Beliau adalah ibu rumah tangga dengan tiga orang anak yang juga seorang penulis buku. Status facebooknya umumnya panjang, berisi tulisan-tulisan bagus yang sering dibagikan oleh para facebooker. Juga dicopas seenaknya seperti yang saya sebutkan di atas. Pssst… jangan ditiru, yak!
Belakangan, saya tahu bahwa Mbak Wulan juga seorang blogger. Alamat blog-nya sama dengan namanya: www.wulandarmanto.com. Walaupun di blognya tidak terdapat banner komunitas blogger apapun, kepopuleran tulisannya tidak diragukan lagi. Misalnya, tulisan di blognya yang berjudul Jika Anakmu ‘Pecicilan’ telah dilihat sebanyak 9.400-an kali Dan dibagikan sebanyak 2300 kali. Wow!
Pastinya, kepopuleran beliau didapat dari tulisannya yang mengena di hati pembacanya, terutama ibu-ibu. Ya, pembahasan seputar rumah tangga dan anak bisa dikemasnya dengan menarik. Kadang beliau juga membicarakan hal kekinian dan menimpalinya dengan sudut pandangnya yang bijak menurut saya.
5. Farchan Noor Rachman
Teman-teman travel blogger pasti tidak asing dengan blog www.efenerr.com, bukan? Yups, nama blog itu adalah akronim dari huruf awal nama pemiliknya: F-N-R. Mas Farchan adalah seorang ASN Ditjen Pajak yang aktif ngeblog dengan niche travelling, yang juga penulis buku.
Seperti saat tahu tentang Mbak Wulan, saya mengetahui blog Mas Farchan juga berawal dari facebook. Sekitar empat tahun yang lalu juga. Saat itu (kalau tidak salah) sedang ada ribut-ribut tentang pakaian muslimah Aceh di linimasa. Beliau ternyata punya referensi lebih akurat dibandingkan dengan yang beredar di kalangan warganet.
Nah, saat itulah saya mulai menjadikan info dan opini beliau sebagai salah satu referensi. Hal itu sering berulang di setiap kejadian yang membuat saya berpikir: ini orang sudut pandangnya bisa lain dari yang lain. Bijak! Saya menebak karena seringnya beliau ‘berjalan’ itulah yang membuatnya kaya pengalaman.
Walaupun seorang travel blogger, beliau sering tidak mencantumkan itinerary. Karena menurut blogger yang jago memotret ini, travelling adalah cara masing-masing. Hmm, kita-nya sendiri yang disuruh kreatif, nih… Saya sih setuju dengan tagline blog-nya yang berbunyi: Mari Berjalan, Kawan! Dalam pandangan saya, itu seakan terbaca: Mari terus berpikir dalam setiap perjalanan kita.
Siap, Insya Allah.
Blogger Idola, Mewakili Beragam Tema
Nah, itulah 5 blogger inspiratif di mata saya. Masing-masing mewakili sebagian tema yang saya sukai: lifestyle, buku, keislaman, keluarga, dan travelling. Sekali lagi, susah sebenarnya menyaringnya. Buanyak blogger lain yang juga menarik perhatian saya.
Seiring berjalannya waktu dan berprosesnya saya dalam blogwalking, siapa tahu my next favorite blogger is you. Iya, kamu!
Salam,