A Year-end Medley adalah salah satu film Korea yang memancing rasa penasaran saya. Film ini dirilis pada tanggal 29 Desember 2021 di Korea dan tanggal 31 Desember di jaringan bioskop CGV Indonesia. Ya, film akhir tahun. Maka, film ini juga punya judul lain: Happy New Year.
Rasa penasaran saya dimulai ketika mengetahui info tentang A Year-end Medley di instagram feed. Wah, boleh juga, nih. Bertema tahun baru dan… wow! Para pemain filmnya adalah bintang-bintang papan atas di Korea. Jarang terjadi, tuh.
Saya langsung membayangkan kalau film ini mirip dengan buku antologi. Kok bisa?
Daftar Isi
Ketika Para Bintang Berkumpul dalam Satu Film
Sekali lagi, berkumpulnya aktor dan aktris papan atas dalam satu film seperti ini jarang terjadi. Seperti film lain pada umumnya, yang menjadi bintang utama biasanya hanya 2-3 orang aktor/aktris ‘kelas emas’. Aktor/aktris ‘kelas perak dan perunggu’ yang lainnya tentu saja berperan sebagai pemeran pendukung dan figuran.
Nah, pada film A Year-end Medley ini, aktor/aktris yang biasa menjadi pemeran utama tumplek blek di sini. Lebih tepatnya, pemeran utama di drama Korea, sih. Ya, mereka lebih banyak berperan di drama daripada film. Jadi, mereka belum termasuk chungmuro alias aktor/aktris spesialis film. Mungkin sebagian dari mereka -seperti Kang Ha Neul- masih berproses menuju predikat itu.
Namun, kualitas akting para pemain bintang di A Year-end Medley ini tentu saja tidak kalah dengan para chungmuro. Popularitas? Sepertinya para pemain drama Korea itu lebih dikenal luas oleh pemirsa internasional. Hoho, tentu ini adalah hadiah istimewa bagi para pecinta drama Korea, termasuk saya.
Ibaratnya kalau di Indonesia, saya menonton Dian Sastro, Prisia Nasution, Putri Marino, Laura Basuki, Nicholas Saputra, Vino G. Bastian, Iko Uwais, Reza Rahadian, dkk bermain dalam satu film, gitu. ‘Kan asyik, tuh!
Terakhir kali, saya menonton film Korea bertabur bintang adalah ketika menyaksikan film The Beauty Inside (2015). Ada Han Hyo Joo sebagai pemeran utama perempuan. Deretan pemain bintang lainnya: Park Seo Joon, Yoo Yeon Seok, Lee Dong Wook, Lee Jin Wook, Park Shin Hye, Seo Kang Joon, (Alm.) Kim Joo Hyuk, dan Lee Dong Hwi. Rame bener, dah!
Namun, para pemain bintang tersebut cuma muncul sebentar saja alias menjadi cameo. Yang lumayan agak lama tampil adalah Park Seo Joon. Sebuah kolaborasi yang waktu itu bikin saya bilang ‘wah’.
Nah, pada film A Year-end Medley ini, para pemain bintangnya masing-masing mendapat porsi adegan yang hampir sama. Mereka bukan cuma sebagi cameo. Mereka punya kisah masing-masing dan sama-sama berperan penting.
Ini nih yang membuat saya berpikir bahwa para pemain bintang di film ini persis seperti para penulis buku antologi. Sudah tahu apa itu buku antologi, ‘kan? Ya, buku yang ditulis bersama-sama dan biasanya punya satu tema. Begitu lho maksudnya 🙂
Kata medley yang terdapat pada judul film juga menggambarkan isinya, sih. Maksudnya adalah campuran atau gabungan. Kata ini biasanya juga berhubungan dengan musikal. Pas, film ini pun dihiasi lagu-lagu yang liriknya berfungsi sebagai penunjang beberapa adegan penting.
Para Bintang dan ‘Tema’ yang Sama di A Year-end Medley
Sekali lagi, buku antologi biasanya mengangkat tema yang sama. Misalnya: antologi cerpen pernikahan, antologi puisi, atau antologi dongeng anak. Nah, para pemain bintang di film A Year-end Medley ini juga dipersatukan oleh ‘tema’ yang sama.
Karena punya ‘tema’ yang sama inilah, saya jadi mudah memahami jalannya cerita. Para pemain bintangnya punya alur cerita sendiri-sendiri pun tidak masalah. Justru ini menjadi daya tariknya. Mereka yang terpisah-pisah ini akhirnya bisa berkumpul di satu titik: Hotel Emross yang mewah. Juga di waktu yang sama: menjelang akhir tahun 2021.
Inilah para pemain bintang itu, karakter mereka, dan permasalahan masing-masing:
So Jin dan Ramalan Jodohnya
Karakter So Jin diperankan oleh aktris Han Ji Min. Sebelum ini, dia tampil memukau sebagai gadis disabilitas dalam film Josee (2020) bersama ‘Mas Sukangawur’ alias Nam Joo Hyuk.
Nah, So Jin adalah seorang manajer Hotel Emross yang terlihat energik dan percaya diri. Di balik itu, ternyata dia punya rasa insecure. Dia tidak berani mengungkapkan rasa suka pada sahabatnya selama 15 tahun belakangan ini.
Wah, kalau kredit rumah sudah lunas itu, Mbak! Hehe…
Suatu hari, seorang rekan So Jin meramal masa depannya. Singkatnya, akan ada someone special yang bilang joahae (aku suka kamu) di akhir tahun 2021. Eng-ing-eng…
Kalau teman-teman menjadi So Jin, bakalan percaya ramalan itu, enggak? Atau justru memilih maju duluan dan ngomong ke temannya: nikah, yuk! Secara, usia So Jin sudah mendekati empat puluh tahun. Waktu yang sangat pas untuk menikah tuh secara ‘tradisi’ Korea.
Kim Yong Jin dan Keputusan Besarnya
Aktor Lee Dong Wook kembali tampil di layar lebar lewat film A Year-end Medley ini. Terakhir, dia membintangi film The Beauty Inside (2015), yang saya sebut di atas. Sudah enam tahun vakum, euy!
Kim Yong Jin adalah karakter yang diperankannya sekarang. Dia adalah atasan So Jin alias CEO Hotel Emross yang masih muda dan tampan. Uniknya, Daepyo-nim ini sangat terobsesi dengan angka genap. Sebuah obsesi yang sering menyulitkan orang lain dan (sebenarnya) dirinya sendiri.
Eh, Pak! Padahal ganjil juga oke, lho. Tuh, ganjil-genap bisa jadi solusi social distancing 😀
Suatu hari, Kim Yong Jin harus berpindah tempat tinggal ke hotelnya karena sebuah alasan. Untuk sementara waktu, sih. Di sana, dia bertemu dengan Baek Lee Young, seorang petugas housekeeping hotel yang sedang membersihkan kamarnya.
Ada cinderella story di sini; chaebol tampan bertemu gadis miskin cantik. Sering ditemui di banyak drama Korea, sih. Namun, interaksi mereka tetap manis menurut saya. Gemes!
Dekat dengan Baek Lee Young berarti mempertaruhkan reputasi. Gaskeun enggak nih, Pak?
Bukan cuma persoalan romansa. Baek Lee Young juga membuka mata Kim Yong Jin terkait obsesinya pada angka genap. Dia juga berani mengambil keputusan besar terkait kepemimpinannya yang sedang terancam, tepat di malam tahun baru.
Baek Lee Young dan Passion-nya
Saya masih terkesan dengan akting kece Won Jin Ah di Netflix Series Hellbound yang tayang pada bulan November 2021 yang lalu. Eh, sekarang Won Jin Ah tampil lagi dengan karakter yang jauh berbeda.
Di film A Year-end Medley ini, dia berperan sebagai Baek Lee Young. Yups, karakter yang saya sebut di atas. Duh, imut dan menggemaskan nih orang. Baek Lee Young, gadis yang pandai menari ini pas banget diperankan oleh Won Jin Ah. Aslinya, Won Jin Ah pinter banget ber-pole dance, lho.
Ibaratnya, di mana saja dan kapan saja, Baek Lee Young berlatih menari. Dia bermimpi bisa menjadi aktris teater musikal. Itu adalah passion yang sebenarnya. Namun, audisi yang diikutinya belum juga membuahkan hasil.
Setelah bertemu dan dekat dengan Kim Yong Jin, hari-harinya berubah. Senang sekaligus sedih karena jadi bahan ghibah rekan-rekannya. Bersemangat, tapi juga menyadari kondisinya selama ini. Mengejar passion atau ‘dahlah… yang penting kerja dan dapat uang’, nih?
Jae Yong dan Kegagalan Tes CPNS-nya (Featuring Soo Yeon)
Bukan cuma di Indonesia, menjadi PNS rupanya juga profesi idaman banyak penduduk Korea Selatan. Di film A Year-end Medley ini, tokoh Jae Yong sudah lima kali mengikuti tes CPNS dan selalu gagal! Selama itu pula, Jae Yong bekerja serabutan apa saja.
Sayang, kegagalannya jadi abdi negara membuat pacarnya pindah ke lain hati. Aigo! Jae Yong pun merasa putus asa karena gagal dalam urusan karier dan asmara. Dia merasa tidak berguna. Tidak ada teman yang mendukungnya pula. Sedih berkepanjangan, depresi, dan berujung ingin bunuh diri!
Finally, Jae Yong ingin bunuh diri secara ‘mewah’ pada akhir tahun 2021. Dia memilih Hotel Emross sebagai calon TKP. O-ow!
Nah, karakter Jae Yong ini adalah karakter favorit saya di film ini. Gambaran orang depresi namun juga konyol dibawakan dengan sangat baik oleh aktor Kang Ha Neul. Ekspresi gado-gado mah jago banget dia. Moga tahun ini dapet best actor award lagi dari film ya, Kang! 😀
Nah, di Hotel Emross ini ada kejadian penting yang menghibur Jae Yong. Kejadian yang membuatnya mengenal Soo Yeon. Dia adalah seorang petugas wake-up caller hotel yang cantik. Muncul tidak lama, tetapi sosok Soo Yeon ini jadi bagian sangat penting di malam tahun baru!
Soo Yeon diperankan oleh idol-aktris Lim Yoon Ah. Duh, member grup SNSD ini sedang rajin bermain film rupanya. Selain film ini, tahun lalu dia juga membintangi film bagus Miracle: Letters to The President bersama aktor Park Jung Min. Tahun 2022 ini akan ada 2 film lagi dan 1 drama yang dimainkannya. Daebak!
Lee Kang dan Dampak Kepopulerannya (Featuring Sang Hoon)
Ada satu lagi hal yang nyambung dengan film The Beauty Inside (2015). Waktu itu Seo Kang Joon bermain dalam satu film bersama Lee Dong Wook. Dan terjadi lagiii… di film A Year-end Medley ini.
Seo Kang Joon berperan sebagai Lee Kang, seorang penyanyi dan pencipta lagu yang sedang populer. Mungkin kalau di dunia nyata, Lee Kang itu seperti sosok Eric Nam atau Crush, gitu.
Untuk menjadi bintang, Lee Kang harus melalui masa-masa sulit. Dia pernah diremehkan dan ditinggalkan. Dia harus merangkak dari bawah, memulai usahanya dari nol. Sebuah situasi yang biasanya harus dihadapi oleh para pemula, nih!
Namun, ada sosok yang setia mendampinginya melewati masa penuh kepahitan. Dialah Sang Hoon, seorang manajer sederhana namun tepat guna. Dia benar-benar manajer yang paham banget bagaimana mengorbitkan artisnya.
Pemeran Sang Hoon adalah Lee Kwang Soo, eks bintang variety show Running Man yang biasanya mengocok perut para pemirsa. Eh, di film ini Lee Kwang Soo tampil beda. Duh, saya dibikin menangis oleh Sang Hoon Bujang-nim.
Nah, dia dijadwalkan manggung di Hotel Emross pada malam tahun baru. Bersamaan dengan itu, Lee Kang menerima berbagai tawaran menggiurkan dari agensi-agensi besar. Artis populer cocoknya ya ditangani oleh agensi besar, dong. Yes or no?
Sepertinya enak, tapi tidak mudah untuk menjadi orang terkenal. Lee Kang menunjukkan bagaimana cara menjadi orang terkenal yang patut diteladani lewat film ini.
Para Pasangan dan Confession-nya
Ada dua pasangan lain di film A Year-end Medley yang seakan mewakili dua genre: young adult dan school life. Yang satu sedang dalam persiapan menikah, yang satunya adalah cinta ala anak sekolah.
Seung Hyo (diperankan oleh aktor Kim Young Kwang) dan Young Joo (diperankan oleh aktris Ko Sung Hee) merencanakan pesta pernikahan di Hotel Emross. Yups, di malam tahun baru juga. Sudah mendekati hari-H, ehh masih ada persoalan yang dihadapi mereka.
Sedangkan karakter anak-anak SMA kiyowo itu adalah Park Se Jik (diperankan oleh aktor muda Jo Joon Young) dan Lim Ah Yeong (diperankan oleh aktris muda Won Ji An). Uniknya, keduanya sama-sama olahragawan.
Hmm… mirip karakter di drama Weightlifting Fairy Kim Bok Joo, nih. Park Se Jik juga seorang perenang (seperti karakter Joon Hyung di drama itu). Namun, Lim Ah Yeong adalah seorang atlet ice skating, bukan atlet angkat besi.
Nah, kedua pasangan di atas punya masalah yang hampir sama yaitu tentang confession atau pengakuan cinta. Serupa tapi tak sama, sih.
Catherine dan Cinta Pertamanya (Featuring Sang Gyu)
Tidak hanya menampilkan romansa anak sekolah dan dewasa muda, A Year-end Medley juga menyelipkan kisah unconditional love ala lansia. Hoho… paket komplit, enggak tuh!
Catherine adalah ibu dari Young Joo, calon pengantin perempuan yang saya sebut di atas. Dia lama berada di luar negeri, suaminya sudah meninggal,dan akhirnya dia kembali lagi ke Korea Selatan. Tentu, dia mengunjungi Hotel Emross yang jadi calon wedding venue anaknya.
Tak disangka, dia bertemu dengan cinta pertamanya yang bekerja di Hotel Emross, Sang Gyu. Ternyata Sang Gyu juga sudah ditinggal meninggal oleh istrinya. Hmm… Bertemu mantan. Balik badan atau bersikap biasa saja nih enaknya? Sudah lansia, tetap butuh cinta kah mereka?
Karakter Catherine dimainkan oleh aktris senior Lee Hye Young. Hapal banget deh sama wajah beliau ini. Peran judesnya sebagai emaknya Lee Min Ho di drama legendaris Boys Over Flowers sungguh ikonik. Namun, di film ini karakternya justru menyejukkan. Sedangkan Sang Gyu diperankan oleh aktor senior Jung Jin Young.
Menonton A Year-end Medley di Aplikasi Iqiyi
As I mentioned above, film ala buku antologi ini tayang di jaringan bioskop CGV Indonesia, tepat di malam tahun baru 2022. Saya sempat melihat beberapa postingan instagram dari penonton film A Year-end Medley ini. Wih, seru nampaknya bisa ke bioskop lagi. Tapiii…
Ah, kapan-kapan sajalah kalau situasi sudah benar-benar aman terkendali. Apalagi ketika saya mengetahui bahwa A Year-end Medley bisa ditonton via aplikasi Iqiyi mulai tanggal 14 Januari 2022. Yes! Tapi, harus upgrade ke Iqiyi VIP dulu, ya.
Iya, dong. Karena ini ‘kan film baru jadi biaya upgrade aplikasi ke VIP itu sama dengan kita membayar tiket bioskop, gitu. Bagi saya, ini adalah bagian dari menghargai karya orang lain. Para penulis atau bloger pasti paham rasanya, bukan?
Alangkah senang jika ada yang membeli buku kita atau ada pembaca yang setia mengunjungi blog kita. Begitupun dengan karya seni seperti film yang notabene berawal dari sebuah tulisan; skenario. At least, we prove the slogan “writers support writers”, don’t we?
Nah, biaya berlangganan si aplikasi hijau ini cukup murah untuk bulan pertama, kok. Cukup membayar Rp 3.000 saja, kita sudah menjadi member VIP. Ingat, di bulan pertama saja, ya. Bulan selanjutnya, akan dikenakan biaya (yang tentu saja) lebih mahal. Kalau jarang dipakai, keanggotaan VIP ini bisa dibatalkan kapan saja. Fleksibel.
Semangat Menjalani Hidup di Tahun 2022
Ya, itulah ‘pesan besar’ yang saya tangkap dari film A Year-end Medley ini. Semua tokoh di atas punya masalah sendiri-sendiri dan sama-sama menemukan solusinya di akhir tahun 2021. Jadi, mereka bisa optimis menatap tahun 2022 dengan semangat menyala. Yeah!
Di kehidupan nyata, tentu ada yang tidak sama. Tidak semua orang bisa menyelesaikan permasalahannya ketika tahun 2021 telah berakhir. How about you, friends?
Yang jelas, saya sendiri pun begitu. Masih ada PR yang belum selesai sampai akhir tahun 2021 tiba. It’s okay. Setelah menonton film ini, rasanya hati saya menghangat. Insyaallah, tahun 2022 harus lebih baik dari tahun 2021.
By the way, di dalam film ini ada selipan ucapan selamat Natal. Juga cuplikan ibadah di gereja pada malam Natal. Bagi saya sih wajar karena setting waktunya memang sekitar tujuh hari sebelum malam tahun baru. Lakum dinukum waliyadiin kalau saya, mah.
Saya bocorin dikit, deh. Siapa tahu ada calon penonton yang ‘alergi’ dengan hal-hal di atas. Karena dulu saya pernah punya teman yang seperti itu. Mungkin, tipe-tipe seperti dia tuh enggak cocok kali ya nonton film seperti ini.
Nah, yang sudah menonton film ini atau pernah membaca ulasannya, mana suaranyaaa?
Salam,
15 Comments. Leave new
film ini banyak banget kisah yang diangkat menggunakan beberapa pemain utama dengan porsi yang sama. setelah baca ulasannya yang detail ini jadi tertarik buat nonton filmnya
Silakan nonton, Mbak 🙂
Tidak makan waktu lama kayak nonton drakor dan sesudahnya bikin hati lapang, gitu
Belum dua duanya mbak
Pengen sih nonton film ini
Banyak yang meriview juga sih
Emang ceritanya bagus y
Menurut saya sih bagus karena memang film seperti ini tuh masuk dalam list favorit saya 🙂
Aku followernya Han Hyo Joo dan lihat dia posting ini. Aku kira Hyo Jo ikutan main di sini, tapi enggak ya. Justru Han Ji Min si sahabatnya itu yang main. Kebetulan aku memang langganan Iqiyi gegara Happiness itu loh, ntar nonton juga ah. Makasih reviewnya
Pastinya Han Hyo Joo ngasih dukungan buat sohibnya dengan ikutan “promo” film ini. Pas pula, next project Hyo Joo kan barengan Ha Neul sama Kwang Soo di The Pirates 2.
Sip, Mbak. Met nonton, yaa 🙂
Memang macam-macam orang dan ternyata aku jadi sadar bahwa nasib yang mungkin kata kita buruk itu, dialami juga oleh seseorang di belahan dunia lain. Jadi jangan outus harapan, jangan putus asa dan tetap melangkah menuju kebahagiaan.
Naha aku jadi kaya kampanye gini komennya?
Intinya Kwang Soo keren banget di sini. Aku nangis karena liat karakternya yang setia kawan.
Wah ini bukan drakor artinya bisa selesai sekali duduk hehe.. menyimak ulasan yang panjang tapi aku menikmati hihi..
Ya ya ya.. untuk statemen terakhir. Bicara keyakinan dan ritual ibdah setidaknya kita pahami itu bagian dr film gtu sih ya..
Oke noted masuk listku
Wah ini bukan drakor artinya bisa selesai sekali duduk hehe.. menyimak ulasan yang panjang tapi aku menikmati hihi..
Ya ya ya.. untuk statemen terakhir. Bicara keyakinan dan ritual ibdah setidaknya kita pahami itu bagian dr film gtu sih ya..
Oke noted masuk listku
Nah belum nonton nih yang satu ini. Ceritanya cukup komplit ya tapi diramu dengan cukup apik. Pemainnya juga tak tanggung-tanggung nih emang bikin perasaan. Bisalah ya nanti masuk list film yang ditonton saat waktu luang
Wah… benar2 bertabur bintang ya mba, sepertinya menarik nih. pengen nonton juga
ini semacam film omnibus yaa di mana ada banyak cerita tapi masih ada hubungannya. kalau film indonesia yang modelnya kayak gini tu film rectoverso yang diangkat dari buku dee lestari
Kalau mau borongan liat bintang korea bisa langsung nonton film ini ya. Aku belum pernah nonton sih, jadi pengen nonton juga karena baca review ini.
Nah iniii, aku mau nonton ini belum nyampe-nyampe… Mesti persiapan tahan napas nonton Lee Dong Wook hihihi.
Generally I do not read post on blogs, however I wish to say that this write-up very forced me to check
out and do so! Your writing taste has been surprised me.
Thank you, very great article.