Buku Ngeblog dari Nol adalah buku panduan belajar blogging untuk pemula yang ditulis oleh Mbak Widyanti Yuliandari, Mbak Alfa Kurnia, dan Mbak Nunu Amir. Ketiganya adalah bloger aktif sekaligus pengurus komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN).
Buku berisi tips blogging ini diterbitkan pada bulan September 2021 yang lalu. Didorong oleh rasa penasaran, saya pun membelinya pada akhir Desember 2021. Alhamdulillah, stok bukunya masih ada.
Kalau dilihat dari timeline, saya memang bukan seorang pemula di dunia blogging. Namun, saya juga belumlah seorang expert. Jadi, tidak ada salahnya jika saya membeli buku Ngeblog dari Nol ini. Saya kira, ada banyak tips blogging di dalamnya yang mungkin terlewat oleh saya.
Ditambah lagi, saat saya memulai ngeblog dulu, saya belajar secara otodidak. Saya tidak mengikuti semacam training for newbie blogger, gitu. Sangat mungkin wawasan saya tentang dunia blogging ada “bolong-bolongnya” dan buku ini bisa jadi “penambalnya”.
Daftar Isi
Blurb Buku Ngeblog dari Nol
Banyak bloger pemula terhenti langkahnya di level ini, newbie! Bertahun-tahun ngeblog, tak kunjung mendapat kemajuan signifikan. Bahkan, ada yang hanya sanggup ngeblog satu sampai dua artikel saja, lalu senyap. Banyak juga yang mengeluh bahwa upaya ngeblog-nya tak kunjung memenuhi harapan. Mengapa?
Buku ini didedikasikan untuk menjadi pegangan bagi bloger pemula, bahkan yang memulainya dari nol. Berbagai problem bloger pemula dibahas dan diberikan trik menghadapinya. Ngeblog dari Nol juga memuat pengalaman beberapa bloger terkemuka tanah air dari berbagai niche. Yang istimewa dari buku ini, pembaca tidak hanya diajak belajar menulis dan membangun konten, namun juga bagaimana piawai melakukan manajemen blog.
Buku ini amat layak menjadi panduan bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh hendak menapak dunia blogging!
Tips Blogging di dalam Buku Ngeblog dari Nol
Rupanya saya tidak salah membeli buku Ngeblog dari Nol ini. Saya seperti mengikuti training for blogger berisi tips blogging yang dikemas rapi dan mudah dipahami. Beberapa tipsnya membuat saya ingin mencobanya sekaligus ajang evaluasi diri, yaitu:
1. Tips Mengakrabi Fitur Platform WordPress
Sejak berpindah ke platform WordPress self-hosting pada tahun lalu, saya harus belajar lagi tentang seluk-beluk WordPress. Pas! Buku Ngeblog dari Nol berisi tips membuat blog dengan WordPress (dan juga dengan Blogger).
Dari segi dashboard, platform WordPress memiliki fitur yang lebih lengkap dan kompleks daripada platform Blogger. Template-nya WordPress juga lebih menarik, sih. Awalnya, saya memang belum terbiasa, tetapi lama-lama asyik juga ngeblog via WordPress.
Buku ini juga menyebutkan kekurangan dari platform WordPress: tidak bisa memaksimalkan SEO On Page dari sisi template dan tidak bisa disisipi Javascript. Wah, saya jadi penasaran dan ingin mencari tahu lebih dalam soal keduanya.
2. Tips Menjaga Konsistensi Ngeblog
Selama menjadi bloger, kendala konsistensi ngeblog pernah saya alami. Penyebab terbesarnya adalah masalah yang dihadapi blog saya waktu masih memakai platform blogger. Waktu itu blog saya terkena musibah spam score sampai 22%. Duh! Ada kesalahan teknis di masa lalu: saya migrasi konten sendiri saat berpindah ke Top Level Domain (TLD).
Ibaratnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sebelum kena musibah itu, ada perubahan algoritma pada nilai Domain Authority (DA) yang membuat DA terjun bebas. Pahit banget dan itu sangat memengaruhi mood ngeblog saya. Maunya tetap konsisten posting namun blog-nya sedang “penyakitan”. Hiks.
Baiklah. Semuanya harus diuraikan satu per satu. Saya tetap “berjalan” walaupun pelan-pelan. Saya tetap berniat untuk ngeblog secara konsisten. Ini sesuai dengan dua kutipan dari buku Ngeblog dari Nol untuk bisa konsisten ngeblog, yaitu:
“Ciptakan selalu target-target baru. Rencanakan saja capaian-capaian kecil secara bertahap, lalu terus tingkatkan.” (halaman 79)
“Sesibuk apapun, Anda tetap bisa selalu memberikan waktu terhadap blog. Namun, ini hanya bisa terjadi jika Anda menaruh blog dalam posisi atas di daftar prioritas.” (halaman 79)
3. Tips Menjadi Bloger Pembelajar
Menjadi bloger berarti siap menjadi “pelari marathon”. Ya, karena untuk menjadi bloger professional atau full time blogger pasti memerlukan waktu yang tidak sebentar. Seorang bloger harus terus belajar karena dunia digital –di mana blog menjadi bagiannya- terus bergerak cepat.
Buku Ngeblog dari Nol mendorong para bloger untuk rajin mengikuti workshop maupun kursus bersertifikat yang mampu meningkatkan skill ngeblog. Satu lagi: rajin mengikuti lomba blog.
Nah ini dia. Saya belum rajin mengikuti lomba blog, sih. Pernah beberapa kali tetapi masih jauh dari kata rajin. Rupanya mengikuti lomba blog itu banyak manfaatnya.
“Kompetisi blog membuat pesertanya harus memutar otak, menciptakan konten sekreatif mungkin untuk memahami pesan penyelenggara dan menyampaikan dalam bahasa milik bloger sendiri kepada pembaca. Ini semua membuat bloger harus terus berpikir kreatif.” (halaman 84)
4. Tips Membuat Blog Planner
Buku Ngeblog dari Nol memberikan bonus Blog Planner yang amat membantu aktivitas blogging. Di dalamnya berisi target bulanan blog kita secara umum. Ada pula tabel rencana mingguan; melakukan apa saja selama sepekan yang berkaitan dengan konten blog.
Target-target di atas, dikerucutkan lagi menjadi tabel “rencana blogpost” yang berisi outline tulisan yang akan diposting di blog. Semuanya jadi terlihat terstruktur dan rapi. Ini pasti akan membuat aktivitas ngeblog semakin lancar.
Selama ini, saya membuat blog planner di aplikasi catatan di ponsel, sih. Ternyata, membuat blog planner dengan menuliskannya di buku itu lebih asyik. Mau saya coba, ah!
“Anda bisa memanfaatkan blog planner untuk memastikan aktivitas ngeblog Anda terencana, juga terpantau dengan baik pula. Dengan demikian, Anda bisa mengharapkan hasil yang optimal.” (halaman 85)
Kesimpulan
Walaupun judulnya Ngeblog dari Nol, buku setebal 181 halaman ini memuat banyak tips untuk bloger “level selanjutnya” juga. Kisah nyata tiga penulis buku dalam menekuni dunia blogging dengan segala pahit manisnya adalah “tips” yang berwujud motivasi. Tentu, perjuangan mereka bisa saya jadikan contoh walaupun mungkin tidak sama persis.
Juga ada tanya jawab dengan lima “bloger tamu” dengan niche yang berbeda. Secara tidak langsung, pengalaman mereka adalah juga tips berharga tentang bagaimana memilih niche yang sesuai minat berikut segala risikonya.
Buku ini saya rekomendasikan untuk teman-teman bloger semua. Sudah punya buku ini?
Salam,