Bagi saya, rezeki tidak hanya berupa uang semata. Pada hari Selasa, tanggal 13 November 2018 yang lalu, saya memperoleh rezeki berupa kesempatan bersilaturahmi dan menimba ilmu. Alhamdulillah. Saya berkesempatan menghadiri sebuah acara bertajuk Advokasi Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Melalui Pelatihan Daur Ulang Sampah di Kota Malang. Acara tersebut diselenggarakan di Ruang Majapahit, Hotel Santika Premiere Malang, Jalan Letjen Soetoyo No. 79 Lowokwaru, Kota Malang.
Kegiatan di atas terselenggara atas kerjasama Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dengan:
✅Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
Dalam hal ini, KPPPA memiliki perpanjangan tangan yaitu serempak.id. Ada yang belum tahu? Nah, serempak.id adalah media interaktif yang diinisiasi oleh KPPPA sebagai wadah kerjasama multi-stakeholder, untuk meningkatkan akses perempuan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Lebih lengkapnya, langsung cuzzz ke website-nya, ya.
Lalu, bagaimana caranya?
Yuk, lanjut lagi! Setelah mengganjal perut sejenak, acara inti pun dimulai. Ada dua topik tentang Bank Sampah yang disampaikan oleh dua pembicara di sesi pertama, yaitu:
Untuk itulah, sejak tahun 2008 mulai ada peraturan pengelolaan sampah baik dari pemerintah pusat maupun Pemkot Malang sendiri, yaitu:
- UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
- Perda Kota Malang No. 10 Tahun 2010 tentang pengelolaan sampah
- PP No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga
- Permen LH No. 13 Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan 3R melalui Bank Sampah
- Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga
Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mentargetkan pengurangan sampah berbasis masyarakat dengan konsep 3R bisa mencapai 30%, dimulai dari tahun 2018-2025. Rinciannya sebagai berikut:
Reduce
Reuse
Recycle
- Pembuatan kompos dengan sistem komposter dan biopori
- Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R berbasis masyarakat
- Pengembangan biogester
- Pemilahan sampah oleh sektor informal (petugas gerobak sampah di RT/RW & pemulung)
- Kerajinan daur ulang sampah
Menurut data Dinas LH Tahun 2018, rangkaian kegiatan pengurangan sampah di atas berhasil mengurangi penumpukan sampah sebanyak 124,60 ton per harinya.
BSI DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan pihak perbankan sehingga anggotanya yang menyetor sampah juga nantinya tercatat sebagai nasabah bank tersebut. Ada juga kerja sama dengan korporasi yang bersedia membeli sampah plastik dengan harga yang disepakati, misalnya: PT. Danone.
Sebuah pencapaian yang patut dicontoh, bukan?
Pentingnya Strategi Branding, Packaging, Teknik Foto Produk, dan Social Media Marketing
1. Tujuan
Setiap brand pasti memiliki visi dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Konsistensi
Ini berhubungan dengan brand awareness yang akan berdampak pada loyalitas pelanggan.
3. Emosi
Pastikan strategi branding akan melibatkan emosi konsumen pada akhirnya.
4. Fleksibilitas
Ini adalah saran yang utama saat menyusul strategi branding.
5. Keterlibatan Karyawan
Seluruh karyawan harus tahu bagaimana cara mereka berpartisipasi.
6. Loyalitas
Semakin loyal konsumen, semakin bisa mendongkrak penjualan.
7. Kesadaran akan Kompetisi
Selalu mempelajari strategi yang digunakan oleh kompetitor.
![]() |
Berpose bersama kelompok 1 |
Sekitar pukul 15.00 WIB, acara sarat ilmu itu pun berakhir. Saya berpamitan pulang ke rumah pada teman-teman yang lainnya. Sepanjang jalan saya memikirkan tiga qoutes keren dari tiga pembicara tadi, yaitu:
Lebih baik hidup dari sampah daripada hidup jadi sampah. (Bapak Rahmat Bayangkara)
Jangan menunggu untuk sempurna baru memulai, dengan memulailah Anda bisa membuatnya sempurna. (Ibu Martha Simanjuntak)