Adalah pagelaran Baeksang Arts Awards ke- 58 yang mengingatkan saya tentang daftar film yang ingin saya tonton. Salah satu di antaranya adalah film Miracle: Letters to The President (2021).
Tak lain karena film ini masuk sebagai salah satu nominasi Best Film pada ajang Piala Oscar-nya Korea Selatan itu. Waktu itu (tanggal 6 Mei 2022) saya tidak bisa menonton acaranya, sih. Sedang mudik, euy!
Iseng-iseng, saya mengintip aplikasi Viu. Ternyata film Miracle: Letters to The President (2021) sudah tersedia di sana. Baiklah. Waktunya me time selepas mudik dengan nonton film Korea. Kaja!
Daftar Isi
Sinopsis film Miracle: Letters to The President (2021)
Film ini berkisah tentang seorang siswa SMA jenius matematika bernamaย Joon Kyeong yang tinggal di sebuah desa terpencil di kawasan Provinsi Gyeongsang Utara. Desanya itu dilewati oleh rel kereta api, tetapi tidak memiliki stasiun kereta api sendiri.
Alhasil, Joon Kyeong memerlukan waktu sekitar dua jam dengan berjalan kaki untuk sampai ke sekolahnya. Begitu juga dengan orang-orang di desanya ketika ingin pergi ke kota. Mereka biasanya berjalan kaki di atas rel kereta api. Wah, berbahaya sekali!
Joon Kyeong pun akhirnya memiliki mimpi agar stasiun kereta api segera dibangun di desanya. Jangan lagi ada kepedihan akibat jatuhnya korban jiwa gara-gara tersambar kereta. Maka, dia pun mengirim puluhan surat kepada presiden. Sayangnya, tak satu pun suratnya yang ditanggapi.
Mimpi Joon Kyeong memiliki titik terang saat dia berkolaborasi dengan Ra Hee, teman SMA-nya.
Hal yang Membuat Tertarik
Sinopsisnya menarik! Saya membaca sinopsis film Miracle: Letters to The President (2021) hampir bersamaan dengan membaca sinopsis drama Korea Twenty Five Twenty One. Nah, ini dia! Keduanya punya latar waktu yang hampir ย sama pula yaitu di masa lampau.
Jika Twenty Five Twenty One berlatar tahun 1998, film Miracle: Letters to The President (2021) berlatar tahun 1988. Mengambil latar tempat di desa pula. Akhir-akhir ini, kedua latar tersebut cukup menarik perhatian saya.
Kedua bintang utamanya juga ikut andil dalam rasa ketertarikan saya. Park Jung Min yang memerankan Joon Kyeong, telah saya tonton aksinya dalam Netflix series Hellbound. Wah, keren juga akting aktor yang lebih banyak berperan di film ini.
Sedangkan Im Yoona, rasanya tidak ada yang bisa menolak pesona girl group member SNSD ini. Saya pun begitu; otomatis suka pada anak ini. Terakhir, dia muncul di film omnibus A Year-end Medley (2021) dan berperan sebagai karakter ikonik di sana.
Berkat film ini, Yoona berhasil masuk nominasi Best Actress for Film pada Baeksang Arts Awards 2022, walaupun tidak menang. Beritu juga dengan sutradara Lee Jang Hoo yang masuk nominasi Best Director for Film. Sayangnya, Park Jung Min tidak masuk nominasi.
Yang masuk nominasi dan sekaligus menang justru Lee Soo Kyung dalam kategori Best Supporting Actress for Film. Kalau sudah menonton film ini, dia memang pantas menang. Perannya sebagai kakak Joon Kyeong sungguh membekas. Salut!
Jadi jelas, yaa. Film ini memang salah satu film berkualitas yang layak untuk ditonton. Menjadi top three di jajaran Box Office Korea setelah perilisannya pada September 2021 adalah bukti nyata lainnya.
Film Miracle: Letters to The President (2021) dan Keajaibannya
Sesuai dengan judulnya, alur film ini seperti menghadirkan keajaiban bagi penontonnya. Maka saya tidak heran ketika Yoona sendiri malah menangis ketika menonton filmnya sendiri. Me too, Mbak!
Cerita film ini sebenarnya sederhana namun ada manis-manisnya, gitu. Para tokoh di film ini tidak ada yang jahat, semuanya berperilaku baik sehingga saya tidak perlu menarik napas kesal karenanya. Ya, kadang kala tidak perlu tokoh antagonis untuk membuat cerita jadi menarik, kok.
Saya bisa tertawa dan juga menangis karena cerita film Miracle: Letters to The President (2021) ini. Akting para pemainnya sukses, deh! Gambaran suasana desa bikin adem. Nostalgia masa sekolah juga jadi terbangun setelah menonton film ini.
Di luar akting Park Jung Min yang bagus, perannya sebagai anak SMA termasuk agak memaksa, sih. Sudah terlihat umurnya, gitu. Namun, jika diperankan oleh aktor lain yang lebih muda, itu tidak mungkin juga. Wong dia lead male-nya.
Angkat topi (eh, gak punya topi). Maksud saya, tepuk tangan untuk penampilan aktor senior Lee Sung Min yang berperan sebagai ayah Joon Kyeong. Akting muram durja-nya dapet banget, Ahjussi!
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya puas dengan alur dan ending film Miracle: Letters to The President (2021). Plot twist-nya sungguh menyentuh hati.
Film ini bagus untuk ditonton bersama keluarga, terutama anak remaja kita. Niscaya, mereka akan belajar tentang kehangatan keluarga, membangun impian, pantang menyerah, sekaligus berempati pada sesama.
Sudahkah Anda menonton film ini?
Salam,